Sunday 27 March 2016

KH.sirojudin abbas

Menu bambangbelajar Tuhan … diri ini tidak layak ke SyurgaMu … tapi tidak pula aku sanggup ke NerakaMu … Ampunkanlah dan taubatkanlah aku wahai Tuhan … Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Bid’ah Kontroversial mengenai bid’ah sudah sering kita dengar, namun tak pernah ada penyelesaian yang mencapai titik temu, berikut ini adalah definisi macam-macam bid’ah yang dikutip dari buku :”40 Masalah Agama” karya K.H.Sirajuddin Abbas mengenai bid’ah. Mudah-mudahan bisa menjadi panduan buat netter semua. Masalah bid’ah adalah satu masalah yang sangat rumit karena ia menyangkut banyak bidang dalam masalah agama kita. Ia kait-mengkait dengan banyak hadits yang termaktub dalam beberapa hadits, dan bertalian erat dengan banyak amalan sahabat-sahabat Rosululloh Saw. Banyak orang orang mengatakan;”ini bid’ah, itu bid’ah, ini sesat, itu dhalalah”, tanpa mau berfikir melainkan hanya terpaku kepada tekstual hadits, tanpa mau melihat konteks hadits maupun asbabul wurud-nya. padahal dia sendiri justru tidak mau mendalami, bahkan ta’rif atau definisi bid’ah sendiripun ia tidak tahu. Seperti halnya pribahasa mengatakan; Banyak orang yang mendengar bunyi loceng, tetapi sedikit sekali yang mengetahui di mana terletaknya lonceng itu. Banyak sekali ayat Qur’an dengan secara tak langsung, begitu juga hadits-hadits Nabi dengan cara langsung mengancam terhadap bid’ah dan ahli bid’ah. Tersebut dalam kitab Sahih Muslim, bahwa Nabi bersabda, Artinya : Dari Siti Aisyah Ra, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang mengerjakan amal ibadat yang tidak kami perintahkan, amalnya itu akan ditolak. (HR. Imam Muslim – Syarah Muslim XII, hal. 16) Ini adalah hadits umum. Menurut bahasa Arab, bid’ah berasal dari kata, badi’u yang berarti mencipta yang sebelumnya belum pernah ada, sehingga kata-kata bid’ah memiliki maksud: ” sesuatu yang diadakan tanpa contoh yang terdahulu” Imam Syafi’i membagi bid’ah kepada menjadi dua yaitu: a. Bid’ah dholalah, yaitu bid’ah yang sesat, bid’ah tercela, yaitu pekerjaan keagamaan yang berlainan atau menentang Kitabullah, menentang Sunnah Nabi, Atsar Sahabat-sahabat dan Ijma’ ulama. b. Bid’ah Hasanah, yaitu pekerjaan keagamaan yang baik yang tidak menentang Sunnah Nabi, tidak menentang perbuatan Sahabat-sahabat Nabi, tidak menentang Ijma’. Imam Jalaluddin Suyuthi berpendapat bahwa hukum bid’ah itu dipandang dari hukum fiqih menjadi lima, yaitu : Bid’ah Wajib, Bid’ah Sunat, Bid’ah Haram, Bid’ah Makruh dan Bid’ah Jaiz (boleh). Bid’ah yang terlarang dalam agama hanyalah bid’ah dalam keagamaan. Adapun dalam urusan keduniaan tidak ada bid’ah yang terlarang; misalnya kita boleh mengadakan dan membuat sesuatu barang walaupun belum ada sebelumnya atau belum pernah dikerjakan pada zaman Nabi atau zaman Sahabat, asalkan perbuatan itu baik dan tidak bertentangan dengan hukum agama, tidak termasuk yang dilarang oleh hukum agama. Dapat dimisalkan dalam hal ini adalah membuat rumah, membuat mobil dan mengendarainya, membuat dan memakai peralatan elektronik , memakai sarung dan peci, semuanya ini meskipun belum ada pada zaman Nabi saw, tapi kita diberi izin membuatnya dan memakainya karena hal ini adalah termasuk soal keduniaan dan disesuaikan dengan kepentingan yang kita butuhkan. Tetapi dalam hal keagamaan, misalnya sholat yang lima waktu misalnya kita jadikan menjadi enam waktu, atau puasa Ramadhan misalnya dilakukan dua bulan dalam setahun, naik haji tidak ke Mekah tapi misalnya ke palestin, maka itu jelas merupakan bid’ah yang dimaksud Rosululloh SAW sebagai suatu kesesatan. Ada beberapa macam hal keagamaan yang tidak dikenal pada zaman Nabi, namun dilakukan juga oleh para Sahabat, Khalifaur- Rasyidin, yaitu Saidina Abu Bakar Ra, Umar Ra, Utsman Ra, dan Ali Ra. Semuanya itu tidak dapat dikatakan bid’ah dhalalah (bid’ah sesat), tetapi adalah bid’ah hasanah (bid’ah baik). Contohnya: a.       Membukukan kitab suci al Quran, yang diawali pengumpulannya oleh Saidina Abu Bakar Ra dan kemudian dilanjutkan dan disempurnakan oleh Saidina Utsman bin Affan Ra b.      Sholat Tarawih berjama’ah 20 rakaat dan sebulan Ramadhan penuh, yang diadakan oleh Saidina Umar Ra. c.       Azan pertama pada sholat Jum’at, yang diperintahkan oleh Saidina Utsman Ra. d.      Dan lain-lain. Kesemuanya itu adalah bid’ah karena tidak dikenal pada zaman Rosululloh saw dan Rosululloh-pun tidak menyuruhnya. Semuanya hanya ditetapkan dan atas inisiatif  Khalifaur- Rasyidin. Kalau seseorang Khalifaur-Rasyidin menetapkan sesuatu amal ibadat, maka kita harus mengikutinya dan mengamalkan karena sesuatu yang digariskan oleh Khalifah Rasyidin pada hakikatnya pasti datangnya dari Rasulullah saw, juga kerana Khalifaur-Rasyidin itu adalah orang yang selalu bergaul dengan Rosululloh saw. Sabda Rosululloh Saw , Artinya: Maka wajib atasmu memegang Sunnah aku dan Sunnah Khalifah Rasyidin yang diberi hidayat. (H.S.R. Imam Abu Daud dan Tarmidzi) Dalam hadis ini terang dan jelas bahwa Nabi memerintahkan kepada ummat Muslimin supaya mengikuti sunnah Nabi dan sesudah Nabi wafat supaya mengikuti juga sunnah Khalifaur-Rasyidin. Hal ini dapat difahami kerana Khalifaur-Rasyidin adalah orang yang paling dekat kepada Nabi, bergaul dengan Nabi dalam waktu suka dan duka dan mendengar serta melihat  segala sesuatunya dari Nabi. Al Quran pada zaman Nabi dan juga pada zaman Khulafaur-rasyidinpun tidak memakai titik dan juga tidak pakai baris. Titik (nuqthah) dan baris (syakl) ayat-ayat al Quran pada hakikatnya bid’ah juga kerana tidak terkenal di zaman Nabi. Tetapi termasuk bid’ah hasanah karena diadakan demi untuk menjaga supaya kitab suci jangan salah baca oleh pembacanya. Setelah Agama Islam berkembang dan negeri-negeri Islam menjadi luas dari Barat ke Timur, sampai ke Persia, India, Tiongkok, Singkiang, Kazachtan di timur dan sampai ke Marokko, Spanyol dan Portugal di Barat yang terdiri dari bermacam-macam bangsa dan mempunyai bermacam-macam bahasa, yang tidak mengetahui ilmu Nahwu, Sharaf, Ma’ni dan Balaghah, maka terpaksalah ayat-ayat suci itu diberi titik dan baris supaya jangan salah membacanya bagi orang-orang yang tidak berbangsa Arab, atau orang Arab yang tidak pernah mendengar langsung dari Rosululloh SAW. Hal ini dianggap sangat perlu karena apabila salah baca maka akan merusak makna dan artinya. Seluruh umat Islam dari dahulu hingga sekarang, termasuk ulama-ulamanya, Imam-imam Mujtahidnya (iman yang 4), dan pemimpin-pemimpinnya menerima dengan baik titik dan baris al Qur’an itu walaupun diadakan sesudah Nabi wafat. Ini dinamakan hukum ijma’, yaitu kesepakatan. Maka titik dan baris yang pada mulanya bid’ah, menjadi tidak bid’ah. Begitu juga hasil-hasil ijtihad Imam-imam Mujtahid yang 4 tidak boleh dikatakan bid’ah, walaupun kesemuanya itu tidak dikenal di zaman Nabi. Dan kalau terpaksa dikatakan bid’ah juga maka itu adalah termasuk bid’ah hasanah. Misalnya ijtihad tentang fiqh zakat. Pada zaman Nabi yang dizakatkan hanyalah gandum, lembu, kambing, emas dan perak. Tetapi padi, kerbau, uang kertas, tidak dikenal pada zaman Nabi. Imam-imam Mujtahid berpendapat bahwa padi dizakatkan juga, diqiaskan kepada gandum karena merupakan bahan makanan pokok. Kerbau kalau sampai senisab dizakatkan, diqiaskan kepada lembu. Dan uang kertas dizakatkan juga karena diqiaskan dengan dirham dan dinar yang ada pada zaman Nabi. Banyak lagi contoh-contoh qiyas dari hasil ijtihad Imam Mujtahid yang kesemuanya tidak dikenal di zaman Nabi, tetapi diterima oleh dunia Islam. Misalnya : a.       Haram hukumnya memukul ibu-bapa kerana diqiaskan kepada haram mengatakan “cis” (QS : Isra’ : 23), kerana keduanya sama-sama menyakiti ibu-bapa. b.      Haram hukumnya membakar harta anak yatim kerana diqiaskan kepada memakannya (QS : An Nisa’ : 10), kerana membakar dan memakan sama-sama melenyapkannya. c.       Wajib hukumnya mengeluarkan zakat dari harta anak-anak diqiaskan kepada harta orang dewasa, kerana keduanya sama-sama harta dan milik yang sempurna. d.      Wajib hukumnya memotong tangan pencuri kain kafan didalam kuburan diqiaskan kepada mencuri kain dari peti, kerana keduanya tersimpan. Yang satu tersimpan dalam peti dan yang lain tersimpan dalam kubur. e.       Wajib mengeluarkan zakat padi diqiaskan kepada zakat gandum kerana keduanya sama-sama makanan yang pokok (utama). f.       Wajib mengeluarkan zakat kerbau diqiaskan kepada zakat lembu dan kambing, kerana keduanya sama-sama haiwan yang dapat dipunyai dan dimakan. Sehingga secara ringkas bid’ah itu terbagi menjadi 5, yaitu : 1. Bid’ah yang haram (dhalalah atau sesat) A. Bid’ah Haram Dalam i’tiqad (kepercayaan) -Kepercayaan bahwa masih ada Nabi sesudah Nabi Muhammad Saw. -Kepercayaan bahwa Khalifah Nabi yang pertama adalah Saidina Ali. -Kepercayaan bahwa Imam-imam menerima wahyu sebagaiman Nabi menerima wahyu. -Kepercayaan bahwa Khalik (pencipta) dan makhluk (yang dicipta) adalah satu. -Kepercayaan bahwa dalil-dalil hukum agama hanya terdapat dalam Qur’an saja. -Kepercayaan bahwa Alloh SAW tidak mempunyai sifat. -Kepercayaan bahwa takdir baik dan buruk tidak ada. -Kepercayaan bahwa manusia yang mengadakan pekerjaannya. -Kepercayaan bahwa Kalam Alloh SWT adalah makhluk. -Kepercayaan bahwa Alloh SAW tidak bisa dilihat dalam syurga. -Kepercayaan bahwa Mi’raj Nabi Saw hanya dalam bentuk mimpi. -Kepercayaan bahwa azab kubur tidak ada. -Kepercayaan bahwa Hisab, Titian dan Timbangan, tidak ada di Akhirat. -Kepercayaan bahwa syafa’at Nabi Muhammad Saw tidak ada. -Kepercayaan bahwa Nabi tidak mempunyai mu’jizat selain al Qur’an. -Kepercayaan bahwa berdo’a dengan bertawashul adalah syirik. -Kepercayaan bahwa Alloh SWT duduk di atas ‘Arasy spt duduknya manusia di atas kursi -Kepercayaan bahwa Allah turun pada malam hari seperti turunnya manusia dari tangga. -Kepercayaan bahwa yang menentukan baik dan buruk adalah ‘akal, bukan syari’at. -Kepercayaan bahwa syurga dan neraka tidak kekal. -Dan lain-lain sebagainya. B. Bid’ah Haram Dalam syari’at dan ibadat -Menambah-nambah ayat dalam kitab al Qur’an. -Menulis ayat Qur’an dengan huruf Latin, huruf Cina, huruf Jepang atau  huruf lainnya selain huruf Arab. -Membuat foto atau gambar-gambar Nabi. -Mentafsirkan ayat-ayat al Qur’an dengan pendapat saja. -Azan sholat dengan piringan hitam atau casset. -Sholat dalam hati saja, tidak fi’liyah -Sholat Jum’at sendirian saja, di rumah atau dalam kamar, tidak ke Masjid. -Sholat bukan dengan bahasa Arab. -Khutbah Jum’at bukan dengan bahasa Arab. -Naik Haji bukan ke Mekkah. -Menterjemahkan ayat-ayat al Qur’an ke dalam bahasa selain bahasa Arab, dan membuang huruf Arabnya sehingga menjadi Qur’an Indonesia, Qur’an Inggris, Qur’an Belanda, Qur’an Cina, dan sebagainya. (Maksud menterjemahkan ke dalam bahasa lain di atas ialah mengambil maknanya itu dalam bahasa lain secara explisit yang mungkin lain daripada maknanya dalam bahasa Arab kerana perkataan dalam bahasa Arab boleh mempunyai banyak makna dan kemungkinan juga dalam bahasa lain tidak ada satu perkataan yang boleh menerangkan satu perkataan dalam bahasa Arab dsb). -Puasa terus menerus -Puasa pada hari raya ‘Idhul fitri dan idhul Adha. -Masuk puasa bukan dengan rukyat atau ikmal -Sholat Jum’at di atas kapal di waktu sedang musafir. -Menzakatkan seluruh harta termasuk pakaian, perkakas rumah seperti meja, piring, dll. -Mengangkat amil zakat bukan oleh Khalifah (Pemerintah Islam) -Mengumpulkan zakat untuk membuat masjid, pembuat jalan, dll. -Membuat masjid dari uang yang berasal haram, seperti uang hasil judi, hasil korupsi, uang hasil lotre, dan lain-lain yang sejenis. 2. Bid’ah Makruh -Sholat dhuha secara berjamaah -Menghiasi masjid dengan ukiran-ukiran -Membayarkan zakat fitrah berlebih-lebihan, umpamanya dibayarkan 4 karung – sedangkan yang wajib hanya 3,5 liter. -Menetapkan suatu hari untuk ibadat khusus, umpamanya untuk berzikir pada hari Jumaat saja, untuk shalawat hari Sabtu saja, untuk baca Qur’an hari Khamis, dan istigfar pada hari Rabu. -Zikir waktu bersetubuh dengan isteri, atau ketika buang air. -Zikir ketika mengantuk. -Melebihi hitungan zikir yang sudah ditetapkan oleh Nabi setelah sholat, umpamanya membaca “subhanallah” sudah ditetapkan Nabi 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 33 kali. Tetapi dibaca lebih daripada itu. -Dan lain-lain. 3. Bid’ah yang wajib -Membukukan ayat-ayat Al-Qur’an karena takut hilang berserakan, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Saidina Abu Bakar Ra dan SaidinaUtsman Ra. -Memberi titik dan baris pada ayat-ayat al Quran kerana khawatir akan salah orang yang membacanya yang akan membawa salah pengertian. -Membukukan hadis-hadis Nabi Saw. demi untuk memelihara syari’at supaya jangan hilang, sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Bukhari, Muslim dan lain-lain. -Membuat dan mengarang kitab-kitab Tafsir demi untuk menjaga supaya orang nantinya jangan sampai kepada tidak mengerti akan isi al-Qur’an. -Membukukan kitab-kitab fiqih guna menjaga supaya hukum-hukum agama berjalan baik. -Mengarang buku-buku atau kitab guna pembantah orang -orang yang salah i’tiqad dan ibadatnya, kalau jalan selain ini tidak ada. -Belajar ilmu Nahwu – Sharaf – Hadits – Ma’ani, kalau dalam memahamkan al Qur’an tergantung kepadanya. -Dan lain-lain. 4. Bid’ah Sunnat (Bid’ah Hasanah) -Azan pertama pada sholat Jum’at. -Sholat tarawih 20 raka’at. -Membina menara masjid untuk azan sholat. -Melakukan Azan sholat di atas menara. -Belajar ilmu Nahwu – sharaf – Hadits – ma’ani – qawafi – dan lain-lain ilmu yang bertalian dengan agama. -Membina madrasah-madrasah agama Islam. -Mengadakan perayaan peringatan Maulud Nabi, Mi’raj Nabi dll. -”Qiyam” atau berdiri ketika mendengar kisah Maulud Nabi. -Mengadakan perkumpulan atau majlis ilmu untuk membahas agama dan keagamaan. -Mendirikan rumah-rumah peribadatan. -Bersalam-salaman sesudah sholat subuh berjama’ah. -Memukul beduk untuk memanggil waktu sholat. -Dan lain-lain sebagainya. 5. Bid’ah harus -Membuat makanan yang lazat-lazat. -Memakai pakaian yang bagus-bagus. -Menggunakan kenderaan yang bagus-bagus. -Membina rumah tempat tinggal yang besar dan luas. -Mengadakan pejabat-pejabat untuk pengurusan sesuatunya. -Naik Haji dengan kapal laut atau udara. -Dan lain-lain sebagainya. Demikian kurang-lebihnya, Wallohu a’lam bis-shawab,- Wassalam, About these ads Share this: TwitterFacebook80GoogleTumblrLinkedInEmailPrintPocketPinterestReddit Related “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Tarawih In "Fiqih" “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Qunut dalam Sembayang Subuh In "Fiqih" “40 Masalah Agama” K .H.Sirajuddin Abbas: Hadiah Pahala In "Doa" September 15, 20132 Replies « Previous Next » Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked * Comment Name * Email * Website Notify me of new comments via email. solusipunyarumah on March 2, 2014 at 10:43 pm betul sekali yang di tulis anda saya sangat sependapat denga anda mudah2an di dunia ini masih banyak orang2 yang memegang as-sunnah, salam kenal wslm . http://www.solusipunyarumah.com Reply noer faqih on March 23, 2015 at 12:50 pm berarti pembengunan masjidil haram menjadi 3 lantai, thawaf di lantai tiga, sa’i di ruang tertutup termasuk BID’AH, tapi BID’AH HASANAH Reply Translate Daftar Isi Silsilah Sunan Kalijaga, dari berbagai jalur Leluhur Dinasti Tuban, Abbasiyah dan Azmatkhan 100 KEUTAMAAN ROSULULLAH SAW Ruang Makam Nabi Muhammad SAW SYARIFUDDIN KHALIFAH, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA Makam Baqi’ Rasulullah Mendapat Ijin Menyafaati Seluruh Ummatnya STEMPEL-CAP-TANDA KENABIAN (KHATAM AN-NUBUWWAH) Mukjizat Penglihatan Nabi SAW 10 Kekhususan Nabi SAW Nabi SAW Menziarahi Orang Tuanya Nabi Tidak Dilahirkan Melalui Farji 9 Mukjizat Nabi Musa AS Kisah Karomah Habib Anis Solo Dahsyatnya Sakaratul Maut Kanjeng Nabi Muhammad SAW Amalan di Bulan Dzulhijah Ulama’ Salaf Shalih Sibuk Mencela Diri Sendiri Larangan Melaknat Orang Lain Sembarangan Ajaran Rasulullah tentang Tiga Hal yang Perlu Dihindari Indahnya Kalimat Pujian Kepada Nabi SAW Terdapat di Makam Mulianya Rahmat Dan Kasih Sayang (Tanbihul Ghafilin) Fadhilat Hari Asyuraa’ (Tanbihul Ghafilin) LARANGAN BERDUSTA (TANBIHUL GHAFILIN) Macam/Jenis Ulama Pengertian Ulama 20 ADAB/KEHORMATAN AL QUR’AN KOLEKSI ALBUM Sholawat Habib Syech Vol 1-10 Kisah Malaikat 2: Insan yang Terpuji Buku Aqidah Mukmin (ASWAJA): Penjelasan Sifat 20 Aqidah Sifat 20 Allah: 13. KALAM Aqidah Sifat 20 Allah: 12. BASHAR Aqidah Sifat 20 Allah: 11. SAMA’ Aqidah Sifat 20 Allah: 10. HAYAT Aqidah Sifat 20 Allah: 9. ILMU Aqidah Sifat 20 Allah: 8. IRADAH Aqidah Sifat 20 Allah: 7. QUDRAT Aqidah Sifat 20 Allah: 6. WAHDANIAH Aqidah Sifat 20 Allah: 5. QIYAMUHU BINAFSIHI Aqidah Sifat 20 Allah: 4. MUKHOLAFATUHU LILHAWADITSI Aqidah Sifat 20 Allah: 3. BAQA Aqidah Sifat 20 Allah: 1. QIDAM Aqidah Sifat 20 Allah: 1. WUJUD Aqidah Sifat 20 Allah: Mengenal Allah Doa setelah Terawih Maher Zain – Muhammad PBUH – Waheshna- Kerinduan Kami (Bahasa Indonesia) Adab Berwudlu – Kitab Bidayatul Hidayah Adab Tidur dan Adab Istinja – Kitab Bidayatul Hidayah Kisah Malaikat 1: Keutamaan Syd. Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra, & Ali kwj Khatam Qur’an dan Haji Sebelum Tidur Silsilah Guru Qur’an dan Biografi KH Munawir Krapyak Yogyakarta DOWNLOAD Murottal Qur’an MP3 H. Muammar ZA (Lengkap 30 Juz) Sholawat Tarhim (Sejarah, Baca’an Arab, Teks, Arti, Audio dan Video) Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah RA 10 Sebab Datangnya Hidayah Kumpulan MP3 ASMAUL HUSNA Setelah Sholat Jumat: 7 Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas Renungan 4: Mobil atau Pipis? Penantian Allah SWT dan Rasul SAW BAROKAH VS ISTIDRODJ DOWNLOAD: Komik Bacaan Anak Sholeh Kisah Nabi Muhammad SAW: Menyongsong Kelahiran Baginda Kisah berjumpa Nabi dari buku “Jumpai Aku Ya Rasul” RAMBUT RASULULLAH SAW Sifat, Bentuk, dan Kekuatan Fisik Nabi Muhammad SAW MUKJIZAT “FISIK” NABI MUHAMMAD SAW PEPERANGAN MASA NABI MUHAMMAD SAW Mengenal Keluarga Nabi Muhammad SAW: Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Istri, Anak, Ibu Susuan, Saudara Susuan Sirah Nabawiyah 19: Tiba di Quba Sirah Nabawiyah 18: Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW Sirah Nabawiyah 17: Hijrah ke Madinah Sirah Nabawiyah 16: Baiat ‘Aqabah Sirah Nabawiyah 15: Kaum Anshar Sirah Nabawiyah 14: Isra’ dan Mi’raj Sirah Nabawiyah 13: Hijrah ke Thaif Sirah Nabawiyah 12: Tahun Duka Cita Sirah Nabawiyah 11: Utusan yang Masuk Islam Sirah Nabawiyah 10: Hijrah Pertama Sirah Nabawiyah 9: Pemboikotan Sirah Nabawiyah 8: Siasat Perundingan Sirah Nabawiyah 7: Dakwah secara Terang-terangan Sirah Nabawiyah 6: Dakwah Secara Rahasia Sirah Nabawiyah 5: Menyendiri Di Gua Hira’ Sirah Nabawiyah 4: Membangun Ka’bah Sirah Nabawiyah 3: Pernikahan dengan Khadijah Sirah Nabawiyah 2: Perjalanan Rasulullah yang Pertama ke Syam Sirah Nabawiyah 1: Kelahiran Nabi SAW Sembilan Peringkat Shalat Peringkat- Peringkat Golongan Yang Berzikir Peringkat- Peringkat Hiburan Jadikan Allah, Rasulullah Saw Dan Orang Mukmin Sebagai Pemimpin Beda Antara Orang Mukmin Dan Orang Islam Kisah Karomah Khulafaur Rasyidin Penjelasan Karomah Wali Allah Penjelasan Amalan Aswaja Kisah Karomah Sahabat: Sa’id bin Zaid r.a. Kisah Karomah Sahabat: Salman al-Farisi r.a. Kisah Karomah Sahabat: Tsabit bin Qais r.a. Kisah Karomah Sahabat: Tamim Al Dari r.a Kisah Karomah Sahabat: Safinah r.a. Pelayan Rasulullah s.a.w. Kisah Karomah Sahabat: Sa’ad bin Abi Waqash r.a. Kebersihan atau Bersuci Menurut Islam Kisah Karomah Sahabat: Utsman bin ‘Affan r.a. Kisah Karomah Sahabat: Ummu Aiman r.a. Kisah Karomah Sahabat: Ummu Syarik al-Dausiyah r.a. Kisah Karomah Sahabat: Ya’la bin Marrah Kisah Karomah Sahabat: Zaid bin Kharijah al-Anshari Kisah Karomah Sahabat: Ali bin Abi Thalib k.w. Kisah Karomah Sahabat: Zainab Ummu Kultsum Kisah Karomah Sahabat: Zanirah r.a. Kisah Karomah Sahabat: `Ashim bin Tsabit dan Khabib r.a. Kisah Karomah Sahabat: `Abdullah bin Zubair r.a. Kisah Karomah Sahabat: Maisarah bin Masruq al-Absi Panduan Anak Sholeh Panduan Wanita Solehah TEKS/LIRIK QOSIDAH, SHOLAWAT, MAULID Nama 313 Pejuang Badar (Ahlu Badr) Terjemah Kitab FUTUH AL GHAIB Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Siapa, Peran, dan Keutamaan Ahlul Bait 10 (Sepuluh) Keutamaan Ilmu Cium ANAK dapat PAHALA, Cium SUAMI gugur DOSA, Cium ISTERI???? BAHAGIALAH SELAMANYA Terjemah dan Lirik Qasidah: Yaa Imamarrusli Terjemah Qosidah: “Busyrolana” Renungan 4: Cinta Semilir Angin TERJEMAH KITAB MINHAJUL ABIDIN E-Book Terjemah Kitab “Al-Hikam” dan Kitab “Minhajul Abidin” Renungan 3: Renungi Diri … Renungan 2: Rambut Renungan 1: Buang Hajat CINTA: Taubat Hamba dan Sambutan Kasih Tuhan SIFAT 20 Rintihan Hamba DI ANTARA DUA ISTIGHFAR Tata Cara, Syarat Jamak dan Qasar Sholat SENYUM :) 7 Maklumat Kebangsaan Pemimpin yang Adil Imam Mahdi AS: Khalifah, Mujaddid, Mujtahid Muhammad Nabiku Bagaimana Rasulullah Mengenali Umatnya? Ingatlah Kematian Sejarah/Kisah Bani Israel Pelajaran dalam Kitab Tanbihul Ghafilin – Abu Laits As Samarqandi Tahapan Taubat dan Kisah Sang Pemabuk Cinta dan Doa Nabi Muhammad SAW kepada Ummatnya Lirik, Terjemah Maulaya, Mawlaya (English Version) – Maher Zain Seruan PBNU Terkait Bencana Silsilah Walisongo Silsilah Raja Surakarta Dan Yogyakarta Silsilah Raja Demak Dan Pajang dari Sunan Ampel Beruntungnya Orang Fakir -KELEBIHAN ORANG FAKIR- (Tanbihul Ghafilin) NAMIMAH (FITNAH-ADU DOMBA) (Tanbihul Ghafilin) SOMBONG DAN PELIT-KEDEKUT-KIKIR (Tanbihul Ghafilin) MENJAGA LIDAH (Tanbihul Ghafilin) MENGABAIKAN DUNIA ATAU MENOLAKNYA (Tanbihul Ghafilin) MENIMBUN MAKANAN (AL IHTIKAR) UNTUK DIJUAL MAHAL (Tanbihul Ghafilin) RAKUS DAN PANJANG ANGAN-ANGAN (Tanbihul Ghafilin) JANGAN BANYAK TERTAWA (Tanbihul Ghafilin) SABAR DALAM MUSIBAH DAN KESEMPITAN (Tanbihul Ghafilin) SYURGA DAN PENGHUNINYA (Tanbihul Ghafilin) NERAKA DAN PENGHUNINYA (Tanbihul Ghafilin) DAHSYATNYA HARI KIAMAT (Tanbihul Ghafilin) KEDAHSYATAN SIKSAAN DI ALAM KUBUR (Tanbihul Ghafilin) Dahsyatnya Kematian (Tanbihul Ghafilin) – JILID 1 BAB Beratnya Maut Dan Kengeriannya IKHLAS (Tanbihul Ghafilin) – JILID 1 BAB KEIKHLASAN MENAHAN MARAH (Tanbihul Ghafilin) AMAR MA’RUF DAN NAHI MUNKAR (Tanbihul Ghafilin) RAHMAT ALLAH SWT (Tanbihul Ghafilin) TAUBAT (Tanbihul Ghafilin) GHIBAH (MENYEBUT KEJELEKAN ORANG) (Tanbihul Ghafilin) LARANGAN MINUM ARAK (Khamar) (Tanbihul Ghafilin) SILATURRAHIM (Tanbihul Ghafilin) HAK TETANGGA (Tanbihul Ghafilin) HAK-HAK ANAK (Tanbihul Ghafilin) Keutamaan/Fadhilah Asmaul Husna 4 Nabi Yang Masih Hidup (Nabi Khidr as, Nabi Ilyas as, Nabi ‘Isa as dan Nabi Idris a.s.) 20 Malaikat Penjaga Manusia, Siang dan Malam Terjemah Kitab Qotrul Ghoits (Cahaya Iman), Syaikh An-Nawawi Al-Jawwi Terjemah Kitab Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum Kumpulan Wirid/Zikir, Tahlil, dan Do’a serta Fadhilahnya Foto-foto Sejarah Ka’bah dan Sekitarnya Musibah Lahir dan Batin: Bencana dan Kematian Ulama Biografi Imam Suyuthi: Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiq Al-Khudhari (849-911 H) Biografi Imam Nawawi: Al-Imam Al-Hafizh Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syarf An-Nawawi (631-676 H) Biografi Imam Ibnu Hajar Asqalani: Al-Imam Al-Hafizh Ahmad Bin Ali bin Hajar Al-’Asqalani (773 – 852 H) Biografi Al-Imam Abul Hasan Al-Asy’ari (260-324 H) Gunung Meletus, Dakwah Alam TAWASUL K.H. SIRAJUDDIN ABBAS: BUKU I’TIQAD AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH Terjemah dan Teks Kitab Taqrib Lengkap (Kitab Matan Al-Ghayah wat Taqrib) Macam/Jenis Sholawat dan Fadhilahnya Thabaqatus Syafi’iyah: Sejarah Ulama Syafi’iyah dan Karyanya (dari Abad 3 s.d 14 H) Macam/Jenis, Fadhilah, dan Hikmah Sholat Sunah/Sunat Fiqih Aswaja: dari Buku “Fiqih Nabi” “40 Masalah Agama” K .H.Sirajuddin Abbas: Tasawuf dan Ahli Sufi “40 Masalah Agama” K .H.Sirajuddin Abbas: Hadiah Pahala “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Qunut dalam Sembayang Subuh “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Dzikir “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Bismillah dalam Fatihah TERJEMAH KITAB Terjemah Kitab Misykaatul Anwar (Imam Al Ghazali Rh) TERJEMAH KITAB BIDAYATUL HIDAYAH (IMAM AL GHAZALI RH) Aqidah Aswaja: dari Buku Akidah Menurut Ajaran Nabi 73 GOLONGAN Ummiy: Super Jenius, Tidak Perlu Baca Tulis, BUKAN Tidak Bisa Baca Tulis Arti, Hukum, dan Adab Bersholawat Kisah Nabi Muhammad SAW Memberikan Syafaat kepada Umatnya di Neraka Jahanam Terjemah dan Teks Kitab AQIDATUL AWWAM, Asy-Syeikh Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Terjemah Kitab Asy-Syamail Imam At-Tirmidzi: Kepribadian dan Budi Pekerti Rasulullah SAW Terjemah Kitab Sirrul Asror – Syekh ‘Abdul Qadir Al-Jailani Penciptaan Nur Muhammad (s.a.w.) Terjemah Kitab Maulid, Sejarah Perkembangannya dari Abad 3 s.d 15 H KH Hasyim Al Asy’ari (1287 – 1366H) Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) 7 TINGKATAN NAFSU MANUSIA Peta Lokasi Makam Sahabat dan Keluarga Nabi SAW di Baqi Syaikh Yasin Al Fadani dan Kyai Sahal Mahfudz Lirik & Terjemah: Maulaya (Mawlaya – Arabic – Maher Zain) Tanda Kiamat Besar dan Kiamat Kecil Bagaimana Rasulullah Mengobati Penyakit Masyarakat Mengembara ke Alam Jin Kisah Cinta Sayidina Abu Bakar dan Ular kepada Nabi Muhammad SAW Menangkap Makna Sholawat Nabi Kisah Cinta Sayidina Ali: Pembuka Kemenangan Atas Benteng Khaibar Kisah Sayidina Ali bin Abi Thalib, Sayidina Hasan, dan Tamunya Kitab Nashoihul ‘Ibad Karya Syeikh Nawawi Al-Bantany Sejarah Puasa Asyura, Tasu’a, Fadhilahnya, Peristiwa Terkait 10 Muharram, dan Bubur Suro Sejarah Muharram, Fadhilah, dan Kalender Hijriyah DO’A AKHIR DAN AWAL TAHUN DENGAN FADHILAHNYA Kiamat, Hikmah Mengimaninya, Urutan Menjelang, Saat, dan Setelahnya Kisah Kota Makkah: Mengenal Ka’bah, Sekitar Maqam, Zam-Zam, dll Kisah Kebahagiaan Halimah Sa’diah, Ibu Susuan Nabi Muhammad SAW KISAH MALAIKAT ATID AS KISAH MALAIKAT RAQIB AS KISAH MALAIKAT RIDWAN AS KISAH MALAIKAT MALIK AS Kisah Ashabul Kahfi Kisah PNS Jujur Mimpi Jumpa Nabi dan Naik Haji Kisah Karomah Para Sahabat Rasulullah Kisah Yaqazah: Berbagai Yaqazah dalam Kitab Tanwir Al Halak, Imam Suyuti Kisah Wali Allah: Abad 1 s.d 4 Hijriyah Kisah Yaqazah: Kisah Perjumpaan dengan Nabi Muhammad saw dari Zaman Sahabat s.d Ulama Terkini Kisah Yaqazah: Imam Qurthubi Berjumpa dengan Nabi Muhammad saw Amalan Ibadah, Sunah, Takbir, Sholat Hari Raya Idhul Adha 10 Dzulhijjah Sejarah, Hari, Wukuf, Khotbah, Hikmah, Fadhilah, Doa, Niat, Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Sejarah, Hari, Hikmah, Fadhilah, Niat, Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah Kisah Malaikat Munkar dan Nakir AS Kisah Malaikat Israfil AS Kisah Malaikat Izrail AS Kisah Malaikat Mikail AS Kisah Malaikat Jibril AS 201 Nama dan Gelar Nabi Muhammad SAW Terjemah Kitab Kimyatus Sa’adah: Imam Al Ghazali rh Beberapa Kisah dalam Kubur: Habibana Munzir Al Musawa Yaqazah dan Mimpi: Bukti Nabi Muhammad SAW Masih Mendampingi Ummatnya Doa Nabi Muhammad SAW di Alam Barzakh Tradisi NU, Penjelasan Cak Nun Biografi Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari Syeikh Ahmad Khatib Sambas, Guru para Ulama Nusantara Biografi Guru Sekumpul Martapura (Syekh H. M. Zaini Abd. Ghani) Sejarah, Hukum, Hikmah, dan Fadhilah Qurban Biografi KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi Tanda-Tanda Menjelang Kematian Hakikat Sakit Seorang WALI ALLAH Tentang Qurban Dan Aqiqah Pembagian Manusia di Akhirat Lirik & Terjemah: Roqqota Aina (Assalamu’alyka – Arabic – Maher Zain) Biografi Habib Anis Al Habsy Solo Biografi Abuya Dimyati Banten Biografi KH Abdul Hamid Pasuruan Jawa Timur Mbah KH. Dalhar Watucongol Biografi Mbah Mangli/ KH. Hasan Asy’ari dan Syaikh Ahmad Jauhari Umar Sebelum Wafat Habib Munzir Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Tarawih “40 Masalah Agama” K.H.Sirajuddin Abbas: Bid’ah Kisah Doa/Syair Abu Nawas: Al I’tiraaf teks Arab, Latin, dan Terjemah Hadits Dhaif (Lemah) VS Hadits Palsu Syaikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi: Guru Para Ulama Indonesia Syeikh Abu Al Faydh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al Fadany Al Makky Musnid Ad-Dunya Maher Zain – Insya Allah Sucikan Telur dari Najis Sebelum Dimasak Nikmat dalam Kesempitan: Miskin dan Sakit Betapa Beruntungnya: Ya Hanana, Dzoharoddiinul Muayyad Wahai Pemimpin Para Utusan Hadits Dhaif/Lemah Boleh Diamalkan, Hadits Palsu Tidak Boleh Setiap Manusia Naik Pesawat Luar Angkasa Duhai Cahaya Mataku Ingin Bebaskan Palestina dan Seluruh Bumi Islam? Carilah Imam Mahdi AS Syair Sholawat: Ungkapan Cinta Kasih dan Doa Pada Sang Nabi Filosofi Ketupat dan Lepet (Lebar, Luber, Lebur, Labur) Nasyid & Sholawat: Cinta Allah & Rasul dalam Suara Emas Tata Cara Puasa Sunah 6 Hari di Bulan Syawal Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 10 Penutup Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 09 Renungan Yang Patut Diambil Perhatian Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 08 Kata Kata Hikmah Dari Orang Orang Soleh Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 07 Perihal Kehidupan Orang Orang Soleh Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 06 Tanda Atau Sifat Sifat Orang Yang Mendapat Amalan Batin Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 05 Derhaka Dalam Taat Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 04 Sebab Sebab Hati Terhijab Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 03 Cara Cara Mendapatkan Amalan Batin Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 02 Bukti Bukti Susahnya Mengamalkan Amalan Batin Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 01 Amalan Lahir Dan Amalan Batin Mengenal Diri Melalui Rasa Hati: 00 Sajak Recent Posts Silsilah Sunan Kalijaga, dari berbagai jalur Leluhur Dinasti Tuban, Abbasiyah dan Azmatkhan 100 KEUTAMAAN ROSULULLAH SAW Ruang Makam Nabi Muhammad SAW SYARIFUDDIN KHALIFAH, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA Makam Baqi’ Top Posts & Pages TEKS/LIRIK QOSIDAH, SHOLAWAT, MAULID Mengenal Keluarga Nabi Muhammad SAW: Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Istri, Anak, Ibu Susuan, Saudara Susuan Jumlah Nabi 124.000, Jumlah Rasul 313 Kisah 16 Nabi Selain 25 Rasul yang Wajib diketahui Lirik & Terjemah: Roqqota Aina (Assalamu'alyka - Arabic - Maher Zain) Terjemah Kitab Sirrul Asror - Syekh 'Abdul Qadir Al-Jailani Terjemah Kitab FUTUH AL GHAIB Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Lirik & Terjemah: Maulaya (Mawlaya – Arabic – Maher Zain) TERJEMAH KITAB BIDAYATUL HIDAYAH (IMAM AL GHAZALI RH) 201 Nama dan Gelar Nabi Muhammad SAW Pages 01 AQIDAH (TAUHID) A. Tertib Dalam Mencari Ilmu Ajaran Islam Yang Paling Utama Adalah Aqidah Imam Mazhab Aqidah Kitab-kitab Penjelasan Rukun Iman (Aqidah Aswaja) Kuliah Tauhid 02 Fiqih (Syariah) Imam Mazhab Fiqih Imam Hambali Imam Hanafi Imam Maliki Imam Syafi’i Kitab-kitab Fiqih 03 Akhlaq (Tasawuf) A. Panduan Orang Sholeh Kuliah Akhlaq (Tasawuf) Kuliah Perjuangan (Mujahadah) Kuliah Umum 04 BAHASA ARAB Belajar I’lal Kaidah Bahasa Arab Nadzom Alfiyah Ibnu Malik mp3 Terjemah Alfiyah Ibnu Malik Terjemah kitab Duruusul-Balaghoh Terjemah Kitab Nahwu Jurumiyah Terjemah Tashrif Al-Izzi About Ahlul Bait 01 Daftar Isi 02 Kata Sambutan 03 PENDAHULUAN 04 BAHTERA KESELAMATAN 05 Bagian Pertama: SIAPAKAH YANG DISEBUT “AHLUL-BAIT”? 06 Bagian kedua: KEUTAMAAN KELUARGA RASULULLAH SAW 07 Bagian Ketiga: AHLULBAIT RASULULLAH KESELAMATAN BAGI UMMATNYA 08 Bagian Ke empat: KEUTAMAAN KELUARGA RASULULLAH SAW 09 Bagian Kelima: PEMBAHASAN TENTANG AYAT “MAWADDAH” 10 Bagian Keenam: NASH-NASH HADITS “AL-KISA” 11 Bagian Ketujuh: KISAH TENTANG TAFSIR AYAT 32 S. FATHIR 12 PENUTUP Asmaul Husna Berdoa dengan Asmaul Husna Fadhilah Asmaul Husna Kategori Asma’ul Husna Makna Asmaul Husna AUDIO KAJIAN HIKMAH Mutiara Hikmah (Minda) Pancaran Hikmah (Minda) Panduan Anak Sholeh Panduan Wanita Sholehah Samudera Hikmah (Minda) Siraman Hikmah (Minda) IMAM MAHDI KA’BAH Foto-foto Sejarah Ka’bah dan Sekitarnya Kisah Kota Makkah: Mengenal Ka’bah, Sekitar Maqam, Zam-Zam, dll Karomah Sahabat Para Sahabat KIAMAT DAN TANDANYA TANDA KIAMAT Kisah Nabi dan Rasul Kisah 25 Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui Kisah Nabi Selain 25 Nabi yang Wajib Diketahui MANAQIB/BIOGRAFI MANAQIB PARA IMAM DAN MURSYID MANAQIB/BIOGRAFI HABAIB MANAQIB/BIOGRAFI ULAMA 03 Ulama Abad 3 H 04 Ulama Abad 4 H 05 Ulama Abad 5 H 06 Ulama Abad 6 H 07 Ulama Abad 7 H 08 Ulama Abad 8 H 09 Ulama Abad 9 H 10 Ulama Abad 10 H 11 Ulama Abad 11 H 12 Ulama Abad 12 H 13 Ulama Abad 13 H 14 Ulama Abad 14 H Maulid Maulid Ad Dhiya’ul Lami’ Maulid Ad Dibai Maulid Al Barzanji Maulid At Tamimi MAULID BURDAH AL BUSHIRI Maulid Simthud Durar/Al Habsyi Maulid Syaraful Anam MIKRAJ SHOLAT Fiqih Sholat Fiqih Thoharoh (Bersuci) Macam/Jenis, Fadhilah, dan Hikmah Sholat Sunah/Sunat Mengusahakan Khusyuk Dalam Solat Rukun Qalbi Dalam Shalat Rukun Sholat Video Kajian Persholatan RENUNGAN Sajak Renungan 1 Sajak Renungan 2 Sajak Renungan 3 Sejarah Nusantara TABARRUK Antar Sahabat Saling Ber-Tabarruk Beberapa Kisah Tabarruk dan Jawaban Berkah dan Tabarruk dalam Al-Quran Tabarruk kepada Orang Sholeh Tabarruk Para Sahabat Kepada Nabi SAW TAWASUL Dalil Berdoa dengan Tawasul Tawasul Amalan Para Sahabat dan Orang Sholeh Tawasul dalam Al Quran Tawasul dalam Hadis Wasilah/Perantara dalam Tawasul TEKS QOSIDAH TERJEMAH KITAB Video Kajian Aswaja WALI ALLAH A. Karomah Wali B. Wali Allah: Abad 1 s.d 4 H C. WALI SONGO DI JAWA SUNAN AMPEL SUNAN BONANG SUNAN DRAJAD SUNAN GIRI SUNAN GUNUNG JATI SUNAN KALIJAGA SUNAN KUDUS SUNAN MURIA SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM (SUNAN GRESIK) D. 7 WALI DI TANAH MELAYU Al-Habib Abdul Rahman bin Muhammad Al-Aidrus (Tokku Paloh – Terengganu) As Syeikh Muhammad Said Al Linggi As-Sayyid Habib Nuh Al-Habsyi Rahimahullah 1788M – 1866M :: Haji Ismail bin Hussein (Tuan Tulis) Syeikh Muhammad Nor Al Kholidi Tuan Hussein Kedah Al Banjari Tuk Kenali E. 7 WALI (WALI PITUE) DI SULAWESI RAJA BONE KE-15 (ARUNG PALAKKA) SYEIKH YUSUF F. WALI PITU DI BALI Habib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat Keramat Pantai Seseh Jalin silaturahim, tamu datang membawa rahmat dan pulangnya membawa ampunan Get a FREE visitor map for your site! Blog Stats 1,160,562 hits Selamat Datang, Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Sedang Silaturahim dan Berzikir Blogroll salafytobat.wordpress.com kawansejati.org nu.or.id sarkub.com abu-syafiq.blogspot.com aboutmiracle.wordpress.com majelisrasulullah.org pondokhabib.wordpress.com heliconia.wordpress.com pustakapejaten View Full Site Create a free website or blog at WordPress.com.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : KH.sirojudin abbas

1 komentar: